Saat Luka Batin Tak Terobati | | | |
Written by Newsroom | |
| |
Dulu, kehidupan Reyna Arshita tampak begitu bahagia dan menyenangkan. Namun, dua tahun belakangan ini, kedua orangtua Reyna selalu saja menghiasi harinya dengan pertengkaran. Pagi, siang, dan malam hari tidak pernah absen dari pertikaian. ‘Perang’ di antara kedua orangtuanya itu tidak hanya sekadar caci maki saja. Suara pecahan piring dan gelas di dapur sudah biasa didengar oleh cewek yang sekarang masih duduk di bangku SMA ini. Tidak hanya itu, bayangan kematian Naldo—kakak Reyna—karena overdosis belum juga bisa terhapus dari ingatannya. Bisa dibilang, kematian Naldo membuat seluruh keluarga Reyna terpukul. Mereka sangat merasa kehilangan Naldo. Terutama Reyna, karena menjelang kepergian Naldo, Reyna lah yang berada di sana tanpa mampu berbuat apa-apa. Semua kejadian itu membuat Reyna menyalahkan dirinya sendiri. Pertengkaran kedua orangtuanya yang terjadi setiap hari menambah luka di hati Reyna. Ia jengah dan tidak tahan dengan semua keadaan itu. Keadaan yang membuatnya harus berteman dengan benda-benda tajam untuk menyayat kulitnya. |
Kalau kamu inigin nayri novel klik link ini : http://www.gagasmedia.net